Wednesday, September 7, 2011
ALFURSAN::SAUDI ARABIAN AIRLINES FREQUENT FLYER PROGRAM
Ini adalah starter kit Alfursan, program frequent flyer maskapai nasional Arab Saudi, Saudi Arabian Airlines. Starter kit ini dikirimkan ke alamat rumahku 5 bulan setelah aku mendaftar program ini secara online di sini. Langkah mendaftar Alfursan cukup mudah, bisa melalui website Saudi Arabian Airlines ataupun dengan mengisi formulir yang terdapat di inflight magazine Ahlan Wa Sahlan dan dikirimkan melalui pos atau fax. Starter kit akan dikirimkan setelah keanggotaan disetujui (walaupun belum melakukan penerbangan bersama Saudi Arabian Airlines) dan full blue membership pack akan dikirimkan segera setelah anggota melakukan penerbangan pertama bersama Saudi Arabian Airlines.
Starter pack ini berisi surat resmi dari pihak Alfursan yang menandakan bahwa keanggotaan kita telah disetujui, formulir family program, brosur yang berisi penerapan mileage accrual baru, bulletin khusus anggota Alfursan, Alfursan World, dan Quick Reference yang berisi informasi ringkas program Alfursan dan kartu keanggotaan blue.
Fasilitas yang diperoleh anggota Alfursan blue lumayan bagus, seperti luggage tag khusus anggota Alfursan, extra bagasi 10 kg, penanganan bagasi khusus, keanggotaan seumur hidup, dan fitur standar seperti mileage accrual, priority waiting list, diskon dari partner dll.
Saturday, September 3, 2011
Boeing-Airbus Endless Competition:: Airbus A320NEO VS Boeing 737 MAX
Jika kamu membuka situs resmi Airbus dan Boeing, maka kamu akan menemukan sesuatu yang menarik...
Ternyata Boeing tak tinggal diam menghadapi maraknya pemberitaan tentang Airbus A320NEO (New Engine Option). Setelah mengembangkan program Boeing 737 Next Generation untuk menghadapi A320 family rupanya Boeing sudah mulai ambil ancang-ancang untuk menjajal rival terbesarnya ini dengan mengembagkan Boeing 737 MAX. Dan kalau aku rasa Boeing begitu sentimen menghadapi Airbus karena dalam situsnya Boeing terang-terangan menyebutkan "Who has the newest single-aisle jetliners?" dan secara langsung membandingkannya dengan Airbus coba deh klik http://www.boeing.com/commercial/737family/pf/pf_newest.html dan bahkan Boeing membuat timeline yang secara langsung membandingkan -entah sengaja atau tidak- pesawat-pesawat Boeing 737 dengan livery baru Boeing yang moderen dan pesawat-pesawat Airbus A320 family dengan livery jadul. Berikut pernyataan Boeing di situsnya::
Dan berikut ini rendering alias computer graphic dari Boeing 737 MAX dan Airbus A320NEO
Boeing 737-7 MAX VS Airbus A319NEO
Boeing 737-8 MAX VS Airbus A320NEO
Boeing 737-9 MAX VS Airbus A321NEO
Siapakah yang unggul dan memenangkan kompetisi ini? Kita lihat saja nanti...
Wohoho...sepertinya persaingan antara Airbus dan Boeing semakin 'memanas'.
Boeing 747-8 Intercontinental VS Airbus A380
Boeing 787-8 Dreamliner VS Airbus A350XWB
Boeing 777s VS Airbus A340s
Boeing 737s VS Airbus A320s
And now...Boeing 737 MAX VS Airbus A320NEO untuk lebih detailnya...
...Boeing 737-7 MAX VS Airbus A319NEO
...Boeing 737-8 MAX VS Airbus A320NEO
...Boeing 737-9 MAX VS Airbus A321NEO
Who Has the Newest Single-Aisle Jetliners?
- 1968 First Boeing 737-100 enters service
- 1968 First Boeing 737-200 enters service
- 1984 First Boeing 737-300 enters service
- 1988 First Boeing 737-400 enters service
- 1988 First Airbus A320 enters service
- 1990 First Boeing 737-500 enters service
- 1991 First Airbus A321 enters service
- 1996 First Airbus A319 enters service
- 1998 First Boeing Next-Generation 737-700 enters service
- 1998 First Boeing Next-Generation 737-800 enters service
- 1998 First Boeing Next-Generation 737-600 enters service
- 1999 First Boeing 757-300 enters service
- 2001 First Boeing Next-Generation 737-900 enters service
Dan berikut ini rendering alias computer graphic dari Boeing 737 MAX dan Airbus A320NEO
Boeing 737-7 MAX VS Airbus A319NEO
Boeing 737-8 MAX VS Airbus A320NEO
Boeing 737-9 MAX VS Airbus A321NEO
Siapakah yang unggul dan memenangkan kompetisi ini? Kita lihat saja nanti...
Thursday, August 18, 2011
Asiknya Naik Pesawat Jadul::CGK-SOC by SJ B732
Kabarnya, pesawat 'terlaris' di Indonesia, Boeing 737-200 akan selesai mengabdi pada tahun 2012 karena usia yang sudah begitu uzur. Oleh sebab itu, aku sangat berharap bisa 'mencicipi' pesawat legendaris ini sebelum masa baktinya selesai. Dan akhirnya, aku bisa mengudara bersama 'barang antik' sekaligus mencoba Sriwijaya Air kembali setelah 2 tahun terakhir aku nggak pernah terbang bersamanya. Ini dia liputannya...
ITINERARY DETAILS
Carrier : Sriwijaya Air
Flight : SJ 210
Route : CGK-SOC
Fleet : Boeing 737-200 PK-CJO
Seat : 15 A
Mau tahu usia pesawat ini? Klik http://airfleets.net/ficheapp/plane-b737-22300.htm
Musim Peak Season harga tiket pesawat kadang memang sudah diluar nalar akal sehat. Untuk rute Jakarta-Solo yang benar-benar short haul saja rata-rata semua airlines sudah mematok harga diatas IDR 500000. Akhirnya, pilihan ayahku jatuh pada maskapai dengan harga termurah dan jam keberangkatan yang sesuai dengan keinginan beliau.
Perjalanan di mulai pagi itu ke SHIA dengan menggunakan taxi. Awalnya aku rada nggak mood pas berangkat karena 'trauma' dengan terminal 1 yang benar-benar padat dan long queque. Yah, tapi tak apalah demi menaiki pesawat antik dan nostalgia seperti naik pesawat jaman dulu karena Sriwijaya masih menggunakan baggage tag manual, boarding pass cetakan dot matrix yang sampai 100 tahun tulisannya gak bakal luntur (tidak seperti Lion, Batavia, AirAsia, Citilink, Merpati dll yang menggunakan tinta fax), serta boarding dengan menggunakan tangga. Hmm..what a classic style! I love it!
ITINERARY DETAILS
Carrier : Sriwijaya Air
Flight : SJ 210
Route : CGK-SOC
Fleet : Boeing 737-200 PK-CJO
Seat : 15 A
Mau tahu usia pesawat ini? Klik http://airfleets.net/ficheapp/plane-b737-22300.htm
Musim Peak Season harga tiket pesawat kadang memang sudah diluar nalar akal sehat. Untuk rute Jakarta-Solo yang benar-benar short haul saja rata-rata semua airlines sudah mematok harga diatas IDR 500000. Akhirnya, pilihan ayahku jatuh pada maskapai dengan harga termurah dan jam keberangkatan yang sesuai dengan keinginan beliau.
Perjalanan di mulai pagi itu ke SHIA dengan menggunakan taxi. Awalnya aku rada nggak mood pas berangkat karena 'trauma' dengan terminal 1 yang benar-benar padat dan long queque. Yah, tapi tak apalah demi menaiki pesawat antik dan nostalgia seperti naik pesawat jaman dulu karena Sriwijaya masih menggunakan baggage tag manual, boarding pass cetakan dot matrix yang sampai 100 tahun tulisannya gak bakal luntur (tidak seperti Lion, Batavia, AirAsia, Citilink, Merpati dll yang menggunakan tinta fax), serta boarding dengan menggunakan tangga. Hmm..what a classic style! I love it!
Pagi berkabut di sekitar SHIA |
OTW menuju Terminal 1 |
Check-in desk |
Luggage Tag manual ;) |
Eskalator T 1B menuju departure hall |
Taman di terminal 1B SHIA |
BOARDING!
Asyiknya boarding tanpa menggunakan jetway/garbarata =)
Sriwijaya Air Boeing 737-200 |
Calon tumpanganku Boeing 737-200 PK-CJO |
Operasi hidung biar tambah mancung (canda) |
Hello PK-CJO dengan nosename 'Lomasasta' |
JT8D-mesin jet jaman jebot yang masih eksis hingga hari ini |
Tampak samping dari mesin jet 3 generasi |
Boarding dengan tangga! |
Lihat!Ada sang merah-putih di ujung! |
ONBOARD
Serasa naik pesawat jaman ortuku masih muda!
Serasa naik pesawat tahun 80an |
Benar-benar klasik... |
Kerasa nggak jadulnya? |
Walaupun tua masih terawat |
Snack Box+isinya (rasa standar banget) |
Dari kiri ke kanan: Safety Card, Inflight Shopping Guide dan Inflight magazine |
Ternyata safety cardnya rasa jadul juga |
LANDING AND DISEMBARKING
Parkir disebelah 'adik' |
Memilih turun menggunakan tangga daripada garbarata |
Kode Registrasi |
Bye PK-CJO thanks for ride! |
Garuda Indonesia Boeing 737-800NG PK-GMG with AVoD |
Hmm...akhirnya keinginanku untuk naik Boeing 737-200 sebelum pensiun terwujud! Secara umum,service Sriwijaya berkembang sedikit dari terakhir kali aku mencobanya di tahun 2009. Namun tentunya Sriwijaya Air harus banyak berbenah jika ingin menjadi full service airline dan menyaingi Garuda Indonesia. Thanks for Sriwijaya Air! Target berikutnya...aku ingin mencoba Boeing 737-800NG Sriwijaya Air dan Airbus A320Neo Citilink Garuda Indonesia.
Friday, July 1, 2011
Memorable Flight:: CGK-SOC by GA 224 C Class!
Setelah selalu berharap bisa 'mencicipi' pesawat Boeing 737-800NG anyar milik Garuda Indonesia (dan hasilnya selalu nihil)...
Akhirnya datanglah ni'mat dari Allah berupa kesempatan menaiki pesawat tersebut di Executive Class dengan pelayanan yang top banget, serasa menaiki private jet...
Dan inilah perjalananku ke The City of Batik untuk kesekian kalinya menggunakan Garuda Indonesia...
BOARDING
Akhirnya datanglah ni'mat dari Allah berupa kesempatan menaiki pesawat tersebut di Executive Class dengan pelayanan yang top banget, serasa menaiki private jet...
Dan inilah perjalananku ke The City of Batik untuk kesekian kalinya menggunakan Garuda Indonesia...
ITINERARY DETAILS
Airlines : GARUDA INDONESIA
Flight no : GA 224
Route : CGK-SOC
Aircraft : Boeing 737-800NG PK-GMN
Seat : 2F
CHECK-IN
Suasana SHIA sore itu cukup padat, terbukti bahwa antrian check-in mengular, bahkan antrian di counter executive class juga cukup padat. No picts pas check-in karena sibuk ngurusin bagasi yang seabrek. Request seat 2F, dan mendapat Lounge Invitation ke Garuda Executive Lounge yang menurutku desainnya biasa banget dan nggak ada kesan eksklusifnya.
GARUDA INDONESIA EXECUTIVE LOUNGE
Ramai. Aku memilih mojok di salah satu sudut dekat bar. Makan, baca koran dan akhirnya karena bosan aku menangkap beberapa objek berikut. Mendung menggelayut di langit Cengkareng...
Aku selalu memantau FID dari kejauhan. Tapi ternyata flight tujuan Solo tidak muncul juga. Karena takut ketinggalan pesawat (khawatir petugas executive lounge-nya lupa announce) aku keluar dari executive lounge dan menuju gate F4. Tiba di gate F4 ternyata tidak terpampang flight GA 224 tujuan Solo di display. Ternyata GA 224 moved to gate F6. Fyuh...untunglah aku kira aku ketinggalan pesawat atau pesawatnya delay. Ketika aku bertanya pada petugas di waiting hall "Mas, flight 224 delayed ya?". Petugas tersebut menjawab "Nggak kok mbak". Akhirnya aku menunggu bersama para penumpang economy class. Saat boarding tiba dan para penumpang economy class dengan stiker hijau dipersilahkan masuk aku tetap cuek membaca majalah. Ya iyalah, ngapain ngantri naik duluan, toh juga tempat dudukku di front cabin. Akhirnya setelah antrian tinggal sedikit, aku boarding. Aslinya aku udah nggak ngarep dapet PK-GM* atau PK-GF* karena memang Solo bukan rute yang load traffic. Tapi ketika aku berjalan menuju garbarata...hmmm...ternyata keberuntungan berpihak kepadaku...PK-GMN pesawat anyar Garuda dengan AVoD dan interior baru...
ONBOARD
Setelah aku duduk manis di seat 2F, segera seorang pramugari datang menghampiri menawarkan bahan bacaan di pesawat. Lalu menanyakan welcome drink apa yang aku pilih. As usual, aku pilih jus apel. Akhirnya mbak pramugari berbaju turqoise itu menyajikan minuman pesananku.
Setelah itu...
Sebagai wong ndeso yang baru kedua kali menaiki kelas eksekutip dan pertama kalinya menaiki pesawat yang katanya berteknologi 'state of art' noraknya metu dan menghasilkan beberapa gambar di bawah ini:
\
Drop-down LCD TV yang menampilkan informasi penerbangan |
Mencoba memperhatikan peringatan di depan |
Kursi yang aku tempati: 2F |
Seat controller |
I'm the ONE and ONLY passenger on executive class |
Seat pitch yang legaa... |
Tampak depan |
Dari kiri ke kanan: Inflight magz, inflight shopping dan entertainment guide |
Peta perjalanan kita kali ini |
Pemandangan ke luar jendela |
Ouch! Ternyata 738 NG yang baru ini sudah punya touch-screen panel rupanya |
2 pesawat Mandala yang berdiri muram dibawah tangisan langit |
Remote controller |
Snack kita sore ini, ditemani oleh secangkir teh |
Mendung diluar |
Siluet gunung-gunung dibalik mendung |
Suasana cabin executive class yang kosong karena hanya ada 2 pax |
Sepercik senja dibalik gunung yang kokoh |
Motif anyaman yang unik |
Subscribe to:
Posts (Atom)