Terlihat bahwa mereka berusaha meningkatkan teknologi informasi dan komunikasi, diantaranya adalah dengan menggunakan tiket elektronik atau e-tiket yang memungkinkan seorang penumpang memiliki tiket yang paperless (tapi aslinya sama aja kalau di bandara sebelum masuk check-in hall juga di suruh liatin tiketnya). Airlines pertama yang menggunakan teknologi ini adalah Garuda Indonesia di tahun 2005 yang mana pada awalnya sistem e-tiket ini hanya di terapkan untuk penerbangan dari dan ke Surabaya, lalu secara bertahap sistem e-tiket ini di terapkan untuk penerbangan lainnya. Lalu airlines ainnya segera menyusul dan terakhir (sepengetahuanku), Lion Air dan Sriwijaya Air akhirnya juga menerapkan teknologi ini.
Tapi sejujurnya, bagiku tiket konvensional punya kenangan tersendiri dan terlihat jauh lebih eksklusif (tentu saja di bandingkan dengan selembar kertas print-out yang nggak jelas -kadang-). Berikut ini beberapa koleksi tiket konvensional::
GARUDA INDONESIA
GARUDA INDONESIA (ATAS:2002 BAWAH:2006) |
TIKET IATA (GARUDA INDONESIA) ATAS:2003 BAWAH:2006 |
LION AIR / WINGS AIR
LION AIR (ATAS:2004, BAWAH:200 |
LION AIR 2007 (2 versi) |
LION AIR 2008-2010 |
LION AIR 2008-2010 |
ADAMAIR
SAUDI ARABIAN AIRLINES (DOUBLE COVER)
SAUDI ARABIAN AIRLINES 2005 |
SAUDI ARABIAN AIRLINES 2005 (TAMPAK BALIK) |
AIRLINES LAINNYA
MERPATI NUSANTARA (2008) & EXPRESS AIR (2010) |
SRIWIJAYA AIR 2010 |
TRIGANA AIR 2010 |
MANDALA AIRLINES 2003 |
No comments:
Post a Comment